Asal Template

Skin Design:
Free Blogger Template

Powered by Blogger


Kamis, 25 Juni 2009

Edukasi

Waduh, Bahasa Inggris 600 Guru RSBI Ternyata "Memble"!

JAKARTA, KOMPAS.com — Berdasarkan Test of English for International Communication (ToEIC), dari sekitar 600 guru sekolah rintisan sekolah berstandar internasional (RSBI) SMP, SMA, dan SMK di seluruh Indonesia, terungkap bahwa penguasaan bahasa Inggris guru dan kepala sekolahnya rendah.

Data tersebut diungkapkan oleh Direktur Tenaga Kependidikan Direktorat Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PMPTK) Depdiknas Surya Dharma, MPA, Ph D, di Jakarta, Selasa (23/6). Surya mengatakan, penetapan sebagai sekolah berstandar internasional (SBI) ternyata sering mengabaikan tuntutan berbahasa Inggris aktif.

Akibatnya, Surya melanjutkan, kemampuan bahasa Inggris guru dan kepala sekolah di sekolah rintisan SBI rendah.

"Hasil tes itu menunjukkan standar bahasa Inggris guru dan kepala sekolah RSBI pada umumnya rendah, sebanyak 60 persennya berada pada level paling rendah kemampuan berbahasa," tutur Surya.

Read More......

Senin, 08 Juni 2009

Trend

Telepon Seluler, Modus Mencontek Masa Kini

MEDAN, KOMPAS.com - Petugas keamanan Universitas Sumatera Utara mengamankan empat peserta seleksi penerimaan mahasiswa baru. Mereka semua kedapatan membawa telepon seluler di ruang ujian saat proses seleksi berlangsung. Panitia menyatakan salah satu dari mereka gugur karena kedapatan menerima jawaban dari seseorang melalui telepon seluler.

"Kami sudah menginterogasi mereka. Hanya satu peserta yang kami serahkan ke polisi karena terbukti menerima jawaban dari orang lain," tutur Koordinator Keamanan Pelaksanaan Seleksi Mahasiswa Baru , USU, Wara Sinuhaji, Minggu (7/6), ditemui di sekretariat panitia.

Empat peserta ini antara lain berinisial AB, SNS, S NP, dan PS. Mereka semua merupakan peserta UMB IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Ketiganya menjalani seleksi UMB di Sekolah Menengah Pertama Negeri I, Medan.

Seorang peserta yang dibawa ke kepolisian berinisial AB dari Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri Kabanjahe, Karo. Di depan petugas, AB mengaku mendapat kunci jawaban ini setelah membayar Rp 6 juta ke seseorang. "Seseorang ini tidak dikenalnya karena yang melakukan transaksi orangtuanya," kata Wara.

Seorang peserta bahkan nekat menyembunyikan telepon selulernya di dalam bra. Wara mengatakan, peserta tersebut berharap mendapat kunci jawaban dari temannya yang juga peserta ujian di lokasi lain. Adapun dua peserta lain mengaku tidak tahu jika membawa telepon seluler tidak diperbolehkan. "Tiga peserta ini belum menerima kunci jawaban, jadi tidak kami teruskan ke kepolisian," katanya.

Wara mengatakan peristiwa seperti ini nyaris terjadi setiap pelaksanaan seleksi mahasiswa baru berlangsung. Tahun lalu seorang peserta kedapatan merekam gambar soal saat proses seleksi berlangsung. Gambar ini selanjutkan dikirim peserta tersebut ke temannya.

Read More......