Asal Template

Skin Design:
Free Blogger Template

Powered by Blogger


Jumat, 05 Agustus 2011

Hidup Dan Menghidupkan

Kamis, 04 Agustus 2011 15:38
Prinsip kerja itu harus menjadi ibadah dan pelayanan terhadap Allah, dan sesama. Beri, berkhidmat, totalitas, meluruskan niat. Maka Insya Allah urusan rizki menjadi urusan Allah. Allah SWT punya cara-cara yang misterius, namun bisa dipelajari oleh hamba-hambaNya yang kepengen kaya, kepengen punya ini punya itu, kepengen hidup berkah dan sepi dari masalah yang tidak bisa diatasi. Jauhi keserakahan, egois, dan jiwa nafsi-nafsi, maka Allah akan mengayakan hati dan mengayakan dunia akhirat kita.
Tulisan-tulisan berikut ini adalah tulisan-tulisan untuk internal Daarul Qur’an yang dipublish keluar, yang barangkali bisa menjadi inspirasi dan uswatun hasanah bagi banyak orang. Semoga tulisan demi tulisan tidak terputus di tengah jalan, sambil menyempurnakan perjalanan Daarul Qur’an sendiri.
Siapapun ingin membahagiakan keluarga, orang tua, dan bahkan diri sendiri. Siapapun ingin hidup terhormat, kaya, sukses, punya posisi bagus di keluarga, di tetangga, di lingkungan, punya motor, bahkan mobil, punya rumah dengan asesorisnya, bisa jalan-jalan, bisa nyenengin anak istri, bisa ke Mekkah, bisa hidup enak lah pokoknya.
Dan hebatnya, Allah SWT membantu kita semua mewujudkan itu semua. Ikuti air kehidupan mengalir, dan jika tiba saatnya, semua akan diberikan Allah. Sesuatu yang belum saatnya, maka yang tidak siap adalah diri kita sendiri. Kesabaran dalam merengkuhnya, balutan ibadah, ketenangan jiwa dalam meraihnya, cool, adem, malah akan menjadikan yang di tangan bisa nikmat, sementara karunia terus bertambah.
Banyak jalan-jalan cepat yang bisa ditempuh. Namun tebusannya adalah berkurangnya ibadah, dan berkurangnya banyak nikmat hidup. Jalan halal sekalipun, kalau kurang arif penempuhannya, maka tetap saja akan ada tebusannya. Wajar jika kemudian Allah banyak memakai kata sabar di dalam Al Qur’annya, sebagai modal hidup bagi manusia-manusia Ciptaan-Nya.
Tidak sedikit yang kehilangan kawan-kawannya. Tapi dia tetap merasa happy. Ga sadar bahwa ada yang salah dalam kehidupannya. Dia tidak “memberi”, dia selalu “menerima”. Akhirnya dia ditinggal. Sama Allah pun begitu. Jika kita hanya biasa menerima, tidak memberi kepada Allah; waktu kita, tenaga kita, harta kita, yang sesungguhnya bukan punya kita, maka yang paling gawat adalah Allah meninggalkan kita. Ditinggal kawan saja kesepian yang ada, apalagi ditinggal Allah.
Tidak sedikit orang yang kehilangan keluarganya. Punya istri kayak ga punya istri. Punya suami kayak ga punya suami. Punya anak kayak ga punya anak. Punya orang tua kayak ga punya orang tua. Hidupnya dalam kesepian, sebab yang dia kejar adalah sesuatu yang sesungguhnya benar-benar akan membuat dunia memisahkan dia dari apa yang awalnya dia cintai. Dunia itu jahat dan dia pencemburu berat. Jika kita tidak hati-hati, dan tidak berkuasa atasnya dengan penguasaan hati yang bersih, maka dunia akan menyingkirkan apapun dan siapapun dari kehidupan kita. Dan sungguh keadaan ini tidaklah baik, dan bahkan sangat tidak baik. Ada banyak orang yang bahkan tidak diberikan istirahat oleh dunia. Hingga akhirnya dunia menghadiahkan penyakit buat dirinya.
Ternyata yang paling lebih gawat lagi adalah, punya Allah, jadi malah kayak ga punya Allah. Sepi. Sendiri. Sunyi. Akhirnya hampa.
Daarul Qur’an adalah pengabdian. Tapi dia hanya sebuah nama. Nama bagi perjuangan menjadi manusia-manusia yang bersyukur, bertakwa, dan kemudian berdakwah menyiarkan risalah Allah dan Rasul-Nya.
Sama seperti sebagian kultur di Gontor, ketika seseorang menginjakkan kakinya di Gontor, disambut dengan kalimat: Ke Gontor, apa yang engkau cari…?
Prinsip-prinsip Gontor, adalah prinsip kerja di pesantren-pesantren lain di tanah air ini. Dia juga kiranya yang menjadi prinsip Daarul Qur’an juga. Hidup dan menghidupkan, bukan menghidup-menghidupi dirinya. Spirit keikhlasan dan keelokan dakwah, malah membuat semua yang terlibat malah hidup mulia.
Daarul Qur’an bukan tempat mencari uang. Namun keajaiban terjadi dan bisa sangat mungkin terjadi. Manakala prinsip-prinsip ini kemudian ditinggalkan, dan malah menjadi tempat berkumpulnya orang-orang yang opportunis, atau sekedar memang bekerja bagi nafkah keluarganya, maka jadilah ia lembaga yang kering, yang tidak punya cahaya. Ga ada cahaya di atas cahayanya, hingga kemudian ia mati.
Mukaddimah ini adalah untuk internal. Tapi mudah-mudahan ia bisa menjadi sentuhan peringatan dan nasihat kehidupan, buat siapapun yang berharap kehidupan yang tenang, jaya, berkah, dunia akhirat. Dunia insya Allah diberikan oleh Allah, yang memang adalah Janji-Nya. Yakni bagi siapa yang mengimani-Nya, dan melakukan banyak amal saleh, seraya mengikhlaskan diri karena Allah, dan sabar. (*)

Read More......

Senin, 25 Juli 2011

Tips Mujarab Cepat Menulis untuk Blogger, Dijamin Ampuh!

Pernah mengalami kebuntuan dalam menulis? “Stuck” istilah yang tepat saya kira untuk menggambarkan kebuntuan ini. Tulisan yang menjadi komponen utama dari blog tersebut ternyata menjadi sebuah komponen yang paling sulit untuk disusun atau dibuat. Membuat tulisan atau menulis menjadi sangat sulit ketika kita tidak tahu cara hebat untuk mengatasi hambatan dalam menulis ini.

Dari acara Blogshop Kompasiana yang saya ikuti hari ini, saya mendapatkan pencerahan tentang metode taktis dalam menulis. Utamanya menulis artikel blog. Saya ingin membagi metode tersebut dengan anda agar kita sama-sama tercerahkan. Hal yang hampir menghinggapi blogger adalah berada dalam kondisi “stuck” atau buntu, buntu ide sehingga tidak tahu apa yang harus ditulis. Oke, berikut beberapa tips yang saya sarikan dari materi “learning by blogging” tersebut plus tambahan tips dari Mas Hernowo dalam bukunya “Mengikat Makna”.

Tips mengatasi kebuntuan menulis.

1. Tulislah yang ada dikepala
Ya, tulis saja apa yang sedang terbersit di kepala anda saat ini, temanya bisa macam-macam, tidak perlu jauh-jauh memikirkan hal-hal yang belum atau tidak terpikirkan saat menulis, biarlah hal-hal tersebut dengan sendirinya akan muncul di lain waktu. Biasanya memang waktu akan banyak terbuang di sesi “cari inspirasi” ini, akhirnya yang terjadi adalah ngantuk, bosan lalu akhirnya kita lebih memilih menunda menulis.

2. Jangan pernah terpenjara soal EYD
Untuk sementara saya kira kita memang harus masa bodoh dengan hal ini. saya setuju dengan sebuah pendapat bahwa “my blog my rules” anda tidak suka dengan tulisan atau EYD yg saya salahgunakan? ya dikomentari saja. Anda malas membaca tulisan yang gaya tuturnya nyeleneh? tinggalkan saja. Ingat, “my blog my rules”. Sekali lagi, ide bening yang biasanya hinggap di saat tidak tentu bisa melayang jauh hanya karena kita sibuk mengurusi ejaan, dsb.

3. Jangan berhenti karena typografi
Ini juga sama dengan yang di atas. Abaikan dulu soal typografi!

4. Jangan pusing soal panjang atau pendek
Yap, panjang atau pendek tulisan bukan ukuran baik atau buruknya sebuah tulisan. jika pesan yang ingin anda sampaikan dapat dipenuhi dengan satu paragraf atau 100 kata, ya begitu saja. kalau anda senang dengan ulasan yang bertele-tele, silahkan. Sekali lagi kembali ke “perasaan” anda saja,.

5. Be yourself
Ini yang penting, jadilah diri sendiri. Menulis dengan gaya sendiri. Dengan terbiasa melakukan hal ini, pembaca akan bisa “mengenali” tulisan anda. Menyontek gaya menulis orang lain, selain membutuhkan waktu juga membuat tulisan kita akan kurang memiliki daya tarik karena tidak memiliki ciri khas tertentu.

6. Teruslah menulis hingga tak ada satupun kata keluar lagi.
Teruslah menulis, sajikan ide atau informasi selengkap mungkin yang anda tahu. Sampai akhirnya anda tidak lagi memiliki sesuatu yang akan disampaikan berkaitan dengan apa yang anda tulis saat itu.

7. Writing is rewriting
Kurang lebih artinya adalah tulislah kembali (edit) apa yang telah anda tulis, langkah ini dilakukan sebelum anda memposting tulisan. Amati kembali tulisan acakadut tadi, “think before posting” bukan “think before writing”… tapi ingat, ini hanya dilakukan ketika, tidak ada satupun kata lagi yang akan anda tulis.

Nah, tips di atas adalah metode ketika kita mengalami kondisi “stuck” dalam menulis, berikut ini tips agar kita bisa menulis dengan cepat.

Tips agar bisa menulis dengan cepat

1. Tulis apa yang anda suka
Ini yang perlu diperhatikan, jangan ikut arus. Kan lucu kalau anda akhirnya memaki-maki tulisan sendiri, karena yang anda tulis bukan sesuatu yang anda senangi.

2. Tulis apa yang anda kuasai.
Saya memiliki latar belakang ilmu komunikasi dan sedang mendalami Komunikasi Massa, saya akan selalu bisa membahas dan mendiskusikan apa saja yang berkaitan dengan kedua hal itu, untuk bidang ini saya akan kelihatan lebih expert ketimbang saya membahas dan ikut-ikutan menulis tentang jatuhnya Indeks harga saham dow jones yang pasti akan terlihat tolol karena ketidaktahuan saya.

3. Jangan terpaku judul, belakangan saja
Ini juga biang penghambat sebuah tulisan. Hentikan memikirkan judul agar terlihat “wah”, judul bisa dibuat kapan saja. Yang penting itu isi.

4. Jangan menulis/edit dikepala, tuangkan saja.
Mengedit di kepala selain membuat sakit kepala juga, sangat membuang-buang waktu. Mengalir saja.

5. Jangan baca tulisan berulang-ulang selesaikan saja

6. Jangan terlalu terpaku pada buku, pendapat anda saja.
Jangan terlalu banyak mengutip. Beranikan diri menulis ide sendiri. Buat apa membaca tulisan yang bisa juga kita dapatkan di buku atau majalah. Dalam nge-blog yang sangat menarik adalah unsur orisinalitas ide, opini atau pengalaman seseorang.

Nah, demikian beberapa hal yang saya kira penting untuk saya, anda atau siapapun yang mengalami kebuntuan ketika menulis. Blogger adalah dunianya orang-orang biasa, bukan manusia super yang harus kelihatan tanpa cacat. Sibuk memikirkan apakah tulisan kita buruk atau tidak sangat membuang-buang waktu. Menulis saja, practice make perfect kata si bule. Oke, salam blogger.

Read More......

Sabtu, 02 Juli 2011

Kesehatan

Kolesterol Tinggi Picu Kematian Mendadak
Lusia Kus Anna | Sabtu, 2 Juli 2011 | 08:28 WIB

Kompas.com - Mentang-mentang masih muda banyak orang yang lantas tak peduli dengan makanan yang diasup. Padahal mungkin tanpa disadari kadar kolesterol jahat dalam darah sudah tinggi. Maka dari itu, jangan segan melakukan cek kolesterol.

Kolesterol merupakan molekul sejenis lemak dalam aliran darah. Dalam kadar normal atau kurang dari dari 200 mg/dl, kolesterol adalah sahabat bagi sistem tubuh. "Kolesterol diperlukan untuk membentuk membran sel, membentuk hormon, juga sumber energi," kata dr.P.Tedjasukamana, Sp.JP, ahli jantung.

Ia menjelaskan, ada dua jenis kolesterol, yakni low-density lipoprotein (LDL) yang dikenal sebagai kolesterol jahat. LDL berfungsi mengalirkan kolesterol ke seluruh tubuh. Kelebihan LDL menyebabkan penumpukan lemak di dinding arteri.

Sementara itu jenis lemak lain adalah high density lipoprotein (HDL), yang memiliki fungsi berlawanan dengan LDL.

"HDL atau kolesterol baik ini berfungsi membuang kelebihan kolesterol dari dinding pembuluh darah dan mencegah penumpukan," kata dr.Tedja dalam acara media edukasi bertajuk Kolesterol Jahat Membunuh Kapan Saja yang diadakan oleh Pfizer di Jakarta (1/7).

Kadar LDL yang berlebih (lebih dari 130 mg/dl) akan menyebabkan penumpukan di pembuluh darah lama kelamaan akan menyempitkan pembuluh darah. Akibatnya adalah serangan jantung atau stroke.

Kematian mendadak akibat serangan jantung ini harus diwaspadai karena angkanya terus meningkat. "Jantung koroner merupakan penyakit pembunuh yang paling ditakuti. Sekitar 80 persen meninggal secara mendadak," katanya.

Ada beberapa faktor risiko penyebab kolesterol yang tidak bisa diubah, yakni faktor usia, ada riwayat kolesterol tinggi dalam keluarga, dan jenis kelamin. Pria beresiko tinggi menderita penyakit jantung koroner, namun risikonya sama pada wanita yang sudah menopause.

Gaya hidup merupakan faktor risiko penyakit jantung koroner. Konsumsi makanan tinggi lemak, kurang berolahraga, serta merokok, memicu naiknya kadar kolesterol.

"Makanan yang tinggi lemak dan kolesterol yang kita asup akan menambah jumlah kolesterol dari hati. Karena itu batasi jumlah kalori yang diasup sesuai kebutuhan energi kita," kata dr.Endang Darmoutomo, Sp.GK, dalam kesempatan yang sama.

Makanan sumber kolesterol antara lain telur, udang, jeroan, dada ayam, sirloin steak, dan masih banyak lagi. "Kolesterol hanya dihasilkan oleh sumber protein hewani. Makanan yang tidak mengandung kolesterol pun jika diolah dengan minyak jenuh akan menjadi lemak yang akan diubah menjadi kolesterol," paparnya.

Read More......